Ramadhan Tinggal hitungan minggu!
Apakah kita sudah siap menyambutnya?
Apakah Niat kita sudah di luruskan?
Sebanyak amal apapun di bulan ramadhan jangan sampai semua sia-sia karena 1 perkara yaitu NIAT.
14 Abad lalu, Nabi Muhammad SAW sudah mengingatkan lewat sabdanya:
إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907]
Hadis tentang Niat di atas mengingatkan kita bahwa setiap perjalanan hidup dari kecil besar, ditentukan nilainya oleh niat yang mengiringinya. Allah tidak hanya melihat apa yang tampak dari amal kita, tetapi menilai apa yang tersembunyi di hati. Jika langkah-langkah kita didasari niat karena Allah, maka setiap perjalanan itu akan menjadi bekal menuju ridha-Nya. Namun, jika tujuan kita hanya duniawi—seperti mengejar pujian, harta, atau hal-hal fana lainnya—maka perjalanan itu akan berakhir sia-sia, tanpa keberkahan di dunia maupun pahala di akhirat.
Saat ini, kita berada di bulan Rajab dan Syaban, momen penting untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadan. Perjalanan menuju Ramadan adalah sebuah kesempatan berharga untuk memperbaiki niat, membersihkan hati, dan memperbanyak amal ibadah. Rajab adalah bulan istighfar, tempat kita memohon ampunan atas dosa-dosa, sementara Syaban adalah bulan memperbanyak amal untuk melatih diri. Jika perjalanan ini kita niatkan dengan tulus, maka Ramadan yang kita jalani nanti akan menjadi lebih bermakna, penuh keberkahan, dan menjadi titik balik dalam hidup kita.
Jangan sia-siakan perjalanan menuju Ramadan dengan kelalaian. Persiapkan diri dengan memperbaiki niat dalam setiap langkah. Niatkan segala amal, baik kecil maupun besar, semata-mata untuk Allah. Jadikan persiapan ini sebagai pengingat bahwa hidup ini adalah perjalanan menuju Allah. Semoga dengan niat yang benar, setiap usaha kita, dari memohon ampunan di bulan Rajab hingga memperbanyak ibadah di bulan Syaban, menjadi bekal terbaik untuk menggapai Ramadan yang penuh rahmat dan ridha-Nya. Jangan biarkan perjalananmu berlalu sia-sia
Tinggalkan Komentar