Ringkasan Kajian “Senantiasa Merasa Diawasi Allah”

Pendahuluan dan Pengantar

Kajian “Senantiasa Merasa Diawasi Allah” disampaikan oleh Abu Yazid Kulfanudin, Lc., M.Pd. pada Sabtu, 26 Oktober 2024 (23 Rabiul Awal 1446 H) di Masjid Aladab. Acara diawali dengan ucapan terima kasih kepada para pengurus yayasan, sekolah, dan DKM masjid, serta wali murid, atas dukungannya. Pengelola masjid menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi di lantai dua masjid terkait pemasangan kaca, harap para jamaah yang berada di atas lantai dua untuk membantu mengkondisikan anak-anak agar tidak mengganggu kajian.

Inti Kajian

Kajian membahas pentingnya muraqabah, yaitu selalu merasa diawasi Allah SWT dalam setiap aktivitas. Pemateri menekankan bahwa Allah SWT selalu mengawasi seluruh perbuatan manusia, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, dan segala sesuatu tidak ada yang tersembunyi di hadapan Allah.

Dalil dan Contoh

Berbagai ayat Al-Quran dan hadits disajikan sebagai dalil akan kemaha-pengawasaan Allah SWT. Pemateri menggunakan contoh-contoh dari kehidupan sehari-hari, seperti ujian, aktivitas di pasar, saat bepergian, hingga kisah Nabi Yusuf AS dan kisah tiga pemuda yang terkurung di gua sebagai ilustrasi bagaimana muraqabah dapat mempengaruhi perilaku dan sikap manusia. Termasuk juga diberikan contoh sikap muraqabah seorang suami, guru, pemimpin, istri dan anak.

Hadits dan Kisah

Kajian juga menyinggung beberapa hadis, termasuk hadis tentang Ihsan, yang memberikan gambaran tingkatan keimanan yang tinggi dan bagaimana muraqabah memengaruhi kualitas ibadah. Kisah-kisah dari ulama terdahulu juga dibahas, contohnya kisah Imam Al-Junaid dan pemuda-pemuda yang terjebak dalam gua, untuk menjelaskan pentingnya muraqabah dalam meraih ketaatan dan kebahagiaan.

Keutamaan Muraqabah

Pemateri menekankan bahwa muraqabah akan melahirkan ketaatan, meninggalkan perbuatan maksiat, dan memperbaiki akhlak. Hal ini terutama berlaku dalam kondisi sendiri, dimana hanya Allah SWT yang melihat dan mengawasi. Diapun menyinggung contoh-contoh sikap muraqabah dalam menghadapi berbagai konflik kehidupan, seperti hubungan antar manusia, masalah keuangan, sampai dengan menghadapi keluarga yang sedang bermasalah (misalnya ibu yang diharuskan meminta uang anak). Memberikan saran untuk bersikap baik kepada keluarga yang mungkin bermasalah agar dapat terhindar dari hukuman Allah SWT.

Penutup

Kajian diakhiri dengan pembahasan pentingnya muhasabah dan refleksi diri terhadap sikap muraqabah dalam keseharian. Pemateri mengingatkan akan pentingnya menanamkan muraqabah di setiap aktivitas kehidupa, terutama ketika sendirian. Semoga kajian ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi untuk selalu merasa diawasi